Duabuah kawat lurus panjang dan sejajar terpisah pada jarak 10 cm, yang masing-masing dialiri arus listrik sebesar 6 A dan 8 A. Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P yang berjarak 4 cm dari kawat pertama dan 6 cm dari kawat kedua 2. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik Jika besarnya induksi magnetik pada suatu titik
Kelas 12 SMAMedan MagnetMedan Magnetik di Sekitar Arus LIstrikDua kawat yang lurus dan panjang terpisah pada jarak 2a. Kedua kawat dialiri arus yang sama besar dengan arah yang berlawanan. Induksi magnetik di tengah-tengah antara kedua kawat adalah B. Induksi magnetik di titik yang berjarak a dari kawat pertama dan berjarak 3a dari kawat kedua adalah . . . .Medan Magnetik di Sekitar Arus LIstrikMedan MagnetElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0421Tiga buah kawat dengan nilai dan arah arus seperti ditunj...0612Gambarkan dan jelaskan kemana arah arus induksi pada loop...0313Seutas kawat dialiri arus listrik i = 2 A seperti gambar ...Teks videokalau kau Friends salah salah ini tanyakan induksi magnetik dari dua kawat lurus diketahui dua kawat dipisahkan dengan jarak 2 a dengan induksi magnet ditengah kedua kawat sebesar B dan arus listrik berbeda arah ditanyakan induksi suatu titik di mana jaraknya a dari kawat 1 dan 3 a dari kawat 2 untuk menjawab soal ini kita induksi magnetik kawat lurus berhingga yaitu b = 0 per 2 phi dengan Mino atau permeabilitas ruang hampa = 4 kali 10 pangkat min 7 w b i adalah kuat arus dan adalah jarak awal ke titik kita sepakati bahwa B masuk bernilai positif dan b keluar bernilai negatif adalah semua jawaban adalah dalam B kita mainkan di misalkan titik p atau BB dengan BB titik dengan jarak a dari kawat 1 dan jarak 3 a dari kawat 2 m berada di kiri kawat 1 Faktor yang menyebabkan BP keluar bidang sehingga bernilai minus sedangkan kawat 2. Babakan BP masuk bidang sehingga bernilai + 1 dan 2 sesuai nilai Tengah kawat bernilai positif kita masukkan nilai-nilai jarak yang sudah kita ketahui adalah tetap maka kita dapat keluarkan dan kita itu nilai yang kita telah masukan sehingga didapatkan b p = minus sepertiga B menunjukkan arah keluar bidang dengan besarnya sendiri adalah sepertiga B jaraknya 1 dan 3 a dari kawat 2 = sepertiga b atau b. Oke sampai bertemu di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Medanmagnet yang dihasilkan membentuk lingkaran mengelilingi kawat dan arahnya ditentukan menggunakan kaidah tangan kanan. Medan magnet di sekitar kawat lurus. Demikianlah tadi ulasan materi cara menghitung besar induksi magnetik. 0 5π x 10 5 t b. Bila solenoid itu dialiri arus sebesar 0 5 a tentukanlah induksi magnet pada ujung solenoid.Soal 1 Arus listrik 2 A mengalir sepanjang suatu kawat lurus sangat panjang. Tentukan induksi magnetik yang dihasilkan pada suatu titik yang berjarak 5 cm dari kawat. μ0 = 4π x 10-7 Wb/A Solusi Kawat lurus berarus. Kuat arus i = 2 A, jarak titik p ke kawat a = 5 cm = 0,05 m, μ0 = 4π x 10-7 dalam SI. Induksi magnetik pada titik P yang diakibatkan oleh adanya kawat listrik tersebut adalah BP = μ0i/2πa = 4π x 10-7 A/2π x 0,05 m2 = 8 x 10-5 Wb/m2 Soal 2 Dua kawat lurus panjang sejajar masing-masing dialiri arus listrik sama sebesar 24 A dan terpisah pada jarak 5,0 cm satu sama lain. Hitung induksi magnetik pada suatu titik di antara kedua kawat yang berjarak 2,0 cm dari kawat pertama jika arah arus dalam kedua kawat a sama, dan b berlawanan! Solusi a Jika kedua kawat dialiri arus dengan arah yang sama yaitu ke atas. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan arah induksi magnetik yang disebabkan oleh kuar arus i1 dan i2 ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Besarnya induksi magnetik oleh kedua kawat adalah B1 = μ0i1/2πa1 = 4π x 10-7 A/2π x 0,02 m2 = 24 x 10-5 Wb/m2 B2 = μ0i2/2πa2 = 4π x 10-7 A/2π x 0,03 m2 = 16 x 10-5 Wb/m2 Maka resultan magnetik di titik P adalah BP = B1 – B2 arah BP searah dengan arah B1 BP = 24 x 10-5 Wb/m2 – 16 x 10-5 Wb/m2 = 8 x 10-5 Wb/m2 b jika i1 dan i2 berlawanan arah, misalkan i1 ke atas dan i2 ke bawah, maka sesuai dengan kaidah tangan kanan, arah B1 dan B2 ditunjukkan pada gambar di bawah ini! Besarnya induksi magnetik total pada titik P adalah BP = B1 + B2 BP searah dengan B1 dan B2 BP = 24 x 10-5 Wb/m2 + 16 x 10-5 Wb/m2 = 4 x 10-4 Wb/m2 Soal 3 Gambar di bawah ini menunjukkan dua kawat panjang sejajar, X dan Y diletakkan terpisah pada jarak 15 cm di udara. Kawat X membawa arus 4,0 A dan kawat Y membawa arus 2,0 A dalam arah yang sama. Pada jarak berapakah dari kawat X resultan magnetik menjadi nol? Jelaskan jawaban Anda! Solusi Dari soal sebelumnya kita ketahui bahwa resultan induksi magnetikpada suatu titik hanya mungkin nol jika titik tersebut berada di antara kedua kawat untuk kasus kedua kawat dialiri arus yang searah. Ini karena di titik tersebut induksi magnetik yang dihasilkan kedua kawat berlawanan arah. Misalkan, jarak titik tersebut dari kawat X adalah x m, maka aX = x m, dan aY = 0,15 – x. Diketahui arus iX = 4,0 A, iY = 0,2 A. Maka BX = μ0iX/2πaX dan BY = μ0iY/2πaY Resultan induksi magnetik B yang ditimbulkan oleh kedua kawat pada titik tersebut adalah B = BX – BY B = μ0iX/2πaX – μ0iY/2πaY = 0 iX/aX = iY/aY 4,0/x = 2,0/0,15 – x x = 20,15 – x 3x = 0,30 x = 0,10 m = 10 cm Jadi, jarak dari X agar resultan induksi magnetik nol adalah 10 cm dari kawat X. Soal 4 Segitiga ABC sama sisi dengan panjang sisinya 10 cm. Dua kawat lurus sejajar masing-masing dialiri arus listrik melalui A dan B seperti pada gambar berikut. Berapa besar induksi magnetik di titik C? Solusi Untuk menyelesaikan soal ini, terlebih dahulu kita tentukan arah induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat lurus berarus i1 dan i2 di titik C. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, kita peroleh arah B1 dan B2 seperti gambar di bawah ini. Perhatikan bahwa B1 tegak lurus terhadap sisi AC dan arah B2 tegak lurus terhadap sisi BC. Diketahui AB = BC = AC = 10 cm = 0,1 m. Kita akan menentukan terlebi dahulu sudut antara B1 dan B2 yaitu sudut α. ∠BCB = ∠BCA + ∠ACB2 900 = 600 + ∠ACB2 ∠ACB2 = 300 α = ∠B1CB2 = ∠B1CA + ∠ACB2 = 900 + 300 = 1200 Cos α = cos 1200 = -1/2 Besar induksi magnetik B1 dan B2 dihitung dengan persamaan B1 = μ0i1/2πa1 dan B2 = μ0i2/2πa2 Karena i1= i2 = i = 20 A dan a1 = a2 = 0,1 m, maka B1 = B2 = B = μ0i/2πa = 4π x 10-720 A/2π x 0,1 = 4,0 x 10-5 T Resultan induksi magnetik di C, BC adalah BC2 = B12 + B22 + 2B1B2 cos α BC2 = B2 + B2 + 2B2 -1/2 BC = B = 4,0 x 10-5 T
Padakawat berhingga atau kawat berarus dengan panjang tertentu, arah induksi magnet sama dengan panjang kawat tak berhingga sedangkan untuk rumus induksi magnetiknya sebagai berikut: B = induksi magnetik di titik p (Wb) μ o = permeabilitas vakum 4π x 10 -7 (Wb/mA) i = kuat arus listrik (A) a = jarak penghantar ke titik p (m)
Rangkuman Materi Induksi Magnet Kelas 12Medan MagnetMedan Magnet Pada Kawat Lurus BerarusMedan Magnet pada Kawat MelingkarMedan Magnet Pada Solenoida BerarusMedan Magnet Pada ToroidaGaya LorentzContoh Soal Induksi Magnetik & Pembahasan Kelas 12Rangkuman Materi Induksi Magnet Kelas 12Medan MagnetMedan magnet merupakan ruang disekitar magnet yang masih dapat dirasakan adanya gaya magnetnya. Pada tahun 1820 seorang ilmuwan Denmark, Hans Christian Oersted 1777-1857 menemukan suatu gejala yang menarik. Saat jarum kompas diletakkan di sekitar kawat berarus ternyata jarum kompas menyimpang. Kemudian disimpulkan bahwa di sekitar kawat berarus timbul medan magnet. Medan magnet oleh kawat berarus inilah yang dinamakan induksi magnet. Sumber gambar Buku Fisika Kelas 3 Sri HandayaniInduksi magnet merupakan besaran vektor arahnya dapat ditentukan dengan menggunakan kaedah tangan kanan Sumber gambar Buku Fisika Kelas 3 Sri HandayaniLambang cros x artinya masuk bidang sedangkan dot • artinya keluar bidangMedan Magnet Pada Kawat Lurus Berarus Besarnya medan pada titik P adalah Keterangan a Jarak titik p ke kawat μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/Am i = kuat arus listrik A B = Induksi magnetik di titik P wb/m2LIHAT JUGA Video Pembelajaran Induksi MagnetikMedan Magnet pada Kawat MelingkarPusat Lingkaran Pada Titik O Jika terdiri dari N lilitan maka besar induksi magnet di pusat lingkaran Keterangan B = Induksi Magnet N = banyak lilitan. I = Kuat Arus a = jarak pusat lingkaran ke kawat μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/AmMedan Magnet Pada Solenoida BerarusMerupakan kumparan yang dipanjangkan. Sumber gambar Buku Fisika Kelas 3 Sri HandayaniMenentukan Induksi MagnetKeterangan N Jumlah lilitan L Panjang Soleneidameter μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/Am i = kuat arus listrik A B = Induksi magnetik di titik P wb/m2I = Kuat ArusMedan Magnet Pada Toroida Rumusan Menentukan Induksi Magnet Keterangan N Jumlah lilitan a = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan satuan meter m = R1 + R2 μo permiabilitas hampa 4π. 10-7 wb/Am i = kuat arus listrik A B = Induksi magnetik di pusat wb/m2Gaya LorentzGaya yang ditimbulkan oleh medan magnet timbul bila ada interaksi dua medan magnet. Gaya Lorentz antara lain dapat terjadi padaGaya Lorentz pada kawat Berarus di Dalam Medan Magnet Aturan tangan kanan digunakan untuk menentukkan arah gaya Secara matematis dapat dituliskan dengan persamaan Fl = B I l sinθ Keterangan Fl = gaya Lorentz N B = besarnya medan magnet T I = Kuat arus yang dialirkan A l = panjang kawat penghantar m θ = sudut antara arus i dan medan magnet BKawat sejajar berarus Secara matematis besar gaya lorenz pada kawat sejajar dapat ditulis sebagai berikut Keterangan F12 = F21 = gaya lorentz pada kawat kedua kawat N μo = permeabilitas ruang hampa = Wb\Am I1 = arus pada kawat pertama A I2 = arus pada kawat kedua A I = panjang kawat m a = jarak kedua kawat mGaya Lorentz Pada Muatan Yang Bergerak Dalam Medan Magnet Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan bergerak dalam medan magnet juga akan timbul gaya Lorentz. Arus listrik adalah muatan yang bergerak dan muatan yang dimaksud adalah muatan positif. Secara matematis besarnya gaya magnet pada muatan bergerak dapat dinyatakan dengan persamaan berikut F = B q v sin θKeterangan F = gaya lorentz N B = medan magnet T q = besarnya muatan listrik C v = kecepatan muatan m/s θ = sudut antara medan magnet B dan kecepatan muatan v Adanya sudut antara medan magnet dan kecepatan muatan listrik mengakibatkan muatan memiliki lintasan yang berbeda pada saat berada di dalam medan kecepatan muatan positif sejajar dengan medan magnet θ = 02 maka F = 0 Arah medan magnet dan kecepatan muatan positif membentuk sudut θ 02 < θ < 10˚spiral Muatan positif tegak lurus dengan medan magnet θ = 90˚ maka Florenz = fsentripetal sehingga lintasan berbentuk lingkaran Jari-jari lintasan R dapat ditentukan dengan persamaan berikut Keterangan R = jari-jari lintasan m = massa muatan listrik kg B = Induksi Magnet q = besarnya muatan listrik C v = kecepatan muatan m/sContoh Soal Induksi Magnetik & Pembahasan Kelas 12Informasi berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Partikel bermuatan +q yang bergerak dengan kecepatan v memasuki daerah bermedan magnetik konstan B melalui titik O seperti ditunjukkan gambar. Arah medan magnetik B ke UTBK 2019Sesaat setelah melewati titik O, gaya yang bekerja pada partikel sama dengan …nolqvBPEMBAHASAN FL = B q v sin θ dengan v = kecepatan muatan m/s, θ = sudut yang dibentuk B dan v FL = B q v sin 60 FL = B q v Jawaban CSoal UTBK 2019Di daerah bermedan magnetik, partikel bergerak dalam lintasan berbentuk …23 Peranan Kelistrikan dan Kemagnetan dalam Berbagai Aspek Kehidupan Manusia 2.3.1 Aspek Fisika Listrik dapat dihasilkan dengan memutar kumparan kawat di sekitar magnet. Salah satu penerapannya yaitu pada generator. Sebuah generator sederhana terdiri dari lilitan kawat yang diletakkan pada batang atau as yang dapat berputar.
Istilah magnet digunakan untuk sebuah benda yang mempunyai sifat dapat menarik besi atau benda sejenisnya. Saat ini magnet dikenal dalam dua macam bentuk, yaitu magnet alamiah dan magnet buatan. Magnet alamiah adalah benda magnet yang dari awalnya telah bersifat magnet, sedangkan magnet buatan adalah benda bukan magnet yang dibuat menjadi magnet melalui cara-cara tertentu. Sumber Telah diketahui bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet. Hal ini dapat dibuktikan dengan mendekatkan kompas ke dekat kawat yang dialiri arus listrik. Jarum kompas akan bergerak akibat pengaruh medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik. Besar dari medan magnet dinyatakan oleh besaran yang disebut kuat medan magnet atau induksi magnet dan dilambangkan dengan B. Kuat medan magnet merupakan besaran vektor yang memiliki besar dan arah. Hukum Biot-Savart Besar induksi magnet yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik dapat dihitung menggunakan hukum Biot-Savart. Untuk sebarang kawat berarus listrik dengan kuat arus i dan elemen panjang kawat dl, besar induksi magnet di suatu titik P di sekitar kawat yang berjarak r dari kawat tersebut dituliskan sebagai berikut. Di mana dinyatakan k adalah konstanta dan θ adalah sudut antara arah arus melalui elemen dl dan garis penghubung elemen dl ke titik P. Hukum Biot-Savart dapat digunakan untuk menghitung induksi magnet untuk berbagai bentuk kawat berarus listrik. Induksi Magnet untuk Berbagai Bentuk Kawat Berarus Secara umum, induksi magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik sebanding dengan kuat arus i yang mengalir dalam kawat dan berbanding terbalik dengan jarak a dari titik ke kawat. Jadi, dapat dituliskan sebagai berikut. B ~ I B ~ 1/a Ini berarti induksi magnet akan semakin besar jika kuat arus bertambah besar dan induksi magnet semakin kecil jika jarak semakin besar lebih jauh dari kawat. Adapun arah dari induksi magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik ditentukan melalui kaidah tangan kanan untuk medan magnet atau kaidah tangan kanan pertama yang dinyatakan berikut ini. Untuk kawat lurus Kita buat tangan kanan seolah-olah menggenggam kawat lurus dengan ibu jari ditegakkan, maka arah arus listrik sesuai dengan arah ibu jari dan arah induksi magnet sesuai dengan arah putaran keempat jari yang lain. Untuk kawat melingkar atau berbentuk lingkaran Dengan posisi tangan kanan yang sama dimana arah putaran empat jari sesuai dengan arah arus listrik, maka arah induksi magnet sesuai dengan arah ibu jari. Besar induksi magnet di suatu titik P untuk berbagai bentuk kawat berarus listrik dituliskan berikut ini. a Di suatu titik P yang berjarak a dari kawat lurus panjang b Di suatu titik P berjarak a dari kawat panjang tertentu Kuat medan magnet di titik P c Di titik pusat kawat melingkar berjari-jari r dengan N lilitan d Kawat berbentuk solenoida dengan N lilitan dan panjang L Titik P di pusat Titik Q di ujung e di pusat titik P lilitan kawat berbentuk toroida solenoida melingkar yang berjari-jari r dengan N lilitan Contoh soal Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik 10 A. Induksi magnetik yang disebabkan kawat tersebut di suatu titik adalah 40 mikrotesla. Jarak titik tersebut ke kawat adalah … cm. A 1 B 2 C 3 D 4 E 5 Penyelesaian Diketahui I = 10 A, B = 40 mikrotesla = 4 × 10−5 T Jawaban E Contoh soal Gambar berikut ini menunjukkan dua kawat lurus yang panjangnya tak hingga, masing-masing dialiri arus I1 = 2 A dan I2 = 4 A. Jika jarak antara kedua kawat 20 cm, tentukan kuat medan magnetik di titik P yang berada tepat di tengah di antara kedua kawat. A 2 x 10-6 Wb/m2 B 4 x 10-6 Wb/m2 C 4 x 10-5 Wb/m2 D 2π x 10-6 Wb/m2 E 4π x 10-6 Wb/m2 Penyelesaian. Kita gunakan persamaan kuat medan magnetik untuk kawat lurus panjang. Di titik P besar induksi magnetiknya merupakan jumlah dari kuat medan magnetik tiap-tiap kawat. Kuat medan magnetik kawat 1 Dengan arah masuk bidang kertas Kuat medan magnetik kawat 2 Dengan arah keluar bidang kertas Kuat medan total di P oleh dua kawat adalah selisih kedua kuat medan magnetik karena arahnya berlawanan. Jadi, Jawaban B Contoh soal Sebuah kawat lurus dialiri arus listrik 8 A seperti tergambar. Hitung besar dan arah induksi magnet di titik P. Penyelesaian. Bagian kawat yang mempengaruhi medan magnet di titik P hanya bagian yang berbentuk setengah lingkaran N = ½ . Untuk kawat melingkar berlaku dan dengan menggunakan kaidah tangan kanan, arah medan magnet di P adalah keluar menembus bidang mendekati mata. Hukum Ampere Metode lain yang bisa digunakan untuk menentukan besar induksi magnet dari kawat berarus listrik dengan bentuk yang sebarang dan simetris adalah dengan menggunakan hukum Ampere. Hukum Ampere menyatakan bahwa di dalam vakum berlaku persamaan berikut ini. Atau, Pada persamaan di atas dl adalah elemen panjang dari suatu lengkungan C yang melingkupi kawat berarus listrik. Tanda integral menggambarkan integrasi penjumlahan terhadap lintasan panjang yang berupa lintasan tertutup. . 223 59 57 445 75 363 352 32jika induksi magnetik pada jarak a dari kawat lurus
![]()